A. Persiapan
a. Alat dan bahan
- Convulsator
- Tempat tidur lengkap
- Spatel karet ( bite block )
- Perlengkapan vital sign
- Ambubag
- Bengkok
- Pengganjal leher
- Kassa/kapas alcohol
- Jelly
- Sulfas atropine ( 0,25-0,5 mg )/0,01mg/BB
- Puasa 4-6 jam
- Kosongkan VU dan rectum
- Ukur tanda vital dan kindisi fisik
- Pemeriksaan penunjang
- Lepas gigi palsu, lensa kontak, arloji
- Dukungan mental
1. Atur posisi klien tidur terlentang tanpa bantal
2. Dekatkan konvulsator
3. Kendorkan pakaian pada bagian yang mengikat atau menekan
4. Berikan SA sesui order ( 30 menit sebelum tindakan )
5. Bersihkan temporal dengan kapas alcohol
6. Pasang selimut menutupi seluruh tubuh klien kecuali bagian kepala
7. Pasang spatel karet
8. Pegang klien di bagian tertentu ( persendian-persendian besar )
9. Tempelkan elektroda yang telah diberi jelly pada temporal
10. Terapis memberi aba-aba
11. Tekan tombol elektroda ( + ) atau convulsator
12. Tombol dilepas setelah alarm mati
13. Pada saat klien mengalami kejang ( tonik maupun klonik ) pegangi persendian dengan mengikuti gerakan kejang klien
14. Amati dan hitung kejang tonik dan klonik
15. Setelah kejang berakhir, buka selimut, dan awasi jalan nafas. Jika terjadi gangguan nafas/henti napfas segera buka jalan nafas
16. Setelalh nafas spontan, spatel dilepas dan kepala dimiringkan, pasang bengkok didekat mulut klien
17. Observasi tingkat kesadaran klien dan tanda vital setiap 30 menit, catat efek samping yang timbul
18. Evaluasi sampai kesadaran penuh
19. Setelah sadar, penuhi kebutuhan nutrisi klien
20. Alat-alat dibersihkan dan kembalikan dengan lengkap
C. Terminasi
a. Bersihkan dan rapikan peralatan
b. Mengakhiri tindakan dengan cara yang terapeutik
D. Dokumentasi
Catat intervensi yang telah dilakukan, hasil, dan evaluasi dalam rekam medik klien
CHEKLIST TERAPI KEJANG LISTRIK
Nama Mahasiswa :
Nomor :
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KET
0 1 2
A Tahap prainteraksi
1. Cek kembali catatan medik klien dan catatan keperawatan
2. Cek inform consent
3. Siapkan alat
4. Cuci tangan
B Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil nama klien
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan, tujuan, dan lama tindakan
C Tahap kerja
1. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum keitan dilakukan
2. Tanyakan keluhan utama klien
3. Jaga privacy
4. Mulai dengan cara yang baik
5. Dekatkan convulsator
6. Atur posisi klien tidur terlentang
7. Kendorkan bagian yang mengikat/menekan
8. Berikan SA sesuai order ( 30 menit sebelum ECT )
9. Terapis berdiri di atas kepala klien
10. Bersihkan temporal dengan kapas alcohol
11. Pasang selimut
12. Pasang spatel karet
13. Pegang pasien pada persendian besar
Satu orang sebagi therapist
Satu orang menahan kepala dan dagu
Dua orang memegang persendian lengan atas dan siku
Dua orang memegang persendian panggul dan lutut
14. Tempelkan elektroda yang telah diberi jelly
15. Terapis memberikan aba-aba
16. Tekan tombol elektroda
17. Tombol dilepas setelah alarm mati
18. Ikuti gerakan kejang tonik dan klonik dengan tetap memegang persendian
19. Amati dan hitung kejang tonik dan klonik
20. Setelah kejang berakhir, buka selimut, awasi jalan nafas. Jika henti nafas, lakukan BLS
21. Setelah nafas spontan, lepas spatel, kepala dimiringkan
22. Letakkan bengkok di dekat mulut klien
23. Observasi tingkat kesadaran dan VS tiap 30 menit
24. Tunggu dan evaluasi sampai kesadaran penuh
25. Setelah sadar penuhi kebutuhan klien
26. Kembalikan alat
D Tahap terminasi
1. Bersihkan dan rapikan peralatan
2. Akhiri kegiatan dengan cara yang terapeutik
E Dokumentasi
Catat semua tindakan, hasil, dan evaluasi pada rekam medik klien
0 comments:
Post a Comment